Film Details:

Pada bulan September 1974 seorang pemuda (Taiga Nakano) tiba di sebuah pulau Filipina dengan perahu. Dia mendirikan kemah, menggantung bendera Jepang dan meledakkan lagu sedih dalam bahasa Jepang dari pemutar kaset. Dia berharap untuk menarik perhatian seorang pria yang pertama kali kita lihat mengenakan kamuflase dedaunan dan berbicara ke berbagai lokasi dengan nada hormat sambil meletakkan bunga. Dengan banyak perkembangan tak terduga di sepanjang jalan, kisah yang mempengaruhi dan terkadang penuh kekerasan ini diceritakan hampir seluruhnya dalam kilas balik akan menempatkan tindakan 1974 dalam konteks. Pada akhir 1944, Jepang kalah perang dan Amerika akan segera tiba. Hiroo Onoda (Yuya Endo di awal; Kanji Tsuda sebagai pria yang lebih tua), calon pilot yang takut keluar dari misi kamikaze, mabuk karena ceroboh, mencari penebusan dan dengan demikian menjadi rekrutan menarik untuk Mayor Taniguchi yang tidak masuk akal ( Issei Ogata). Masa muda Onoda, kepengecutan sebelumnya dan hubungan permusuhan dengan ayahnya menambah kebutuhan untuk berhasil dalam misi yang ditugaskan: melindungi dan memimpin anak buahnya ditempatkan di Filipina sehingga mereka akan siap untuk mengusir musuh.