Film Details:

Pada tahun 1946, Peggy Carter, berduka atas kematian Steve Rogers, kembali bekerja untuk Strategic Scientific Reserve (SSR) di New York City setelah berakhirnya Perang Dunia II. SSR menyelidiki industrialis Howard Stark karena tampaknya menjual senjata kepada musuh Amerika Serikat. Stark diam-diam menghubungi Carter, dan memintanya untuk membantunya membersihkan namanya. Sebelum dia meninggalkan negara itu, dia memberi tahu dia tentang formula molekuler nitramene yang akan dijual di sebuah klub. Menyusup ke klub yang menyamar, Carter mengetahui bahwa formula tersebut telah dipersenjatai. Dia menunjukkan satu bom nitramene kepada ilmuwan Stark Industries Anton Vanko, yang menyimpulkan bahwa itu berasal dari kilang Minyak Roxxon. Carter, bersama dengan kepala pelayan Stark Edwin Jarvis, menyelidiki kilang tersebut, dan bertemu dengan Leet Brannis, yang tampaknya bekerja untuk sebuah organisasi bernama Leviathan, dan melarikan diri dengan truk yang penuh dengan senjata nitramene. Sebelum pergi, Brannis menjatuhkan bom nitramene, dan saat Carter dan Jarvis melarikan diri, bom itu menghancurkan seluruh bangunan.